Senin, 24 Desember 2012

[Rada Serius] Permainan Sulap Klasik dengan Kartu

Sepertinya kali ini gwa akan ngepost sebuah artikel yang rada serius (emank gwa pernah serius ya, pacaran aja main-main #plakkkk). Gimana ga serius coba karena artikel yang ini di terjemahin secara manual dari bahasa pemograman Inggris cuy. Ini juga gak tau kenapa tiba-tiba di pagi (yang seharusnya) hari senin ini semangat banget. Mungkin karena beberapa film Religi yang gwa download semalaman berasal dari luar semua. FYI Film Religi itu ya film yang di dalamnya mengandung kata-kata yang inget sama tuhan
"Oh GOD, Oh YES, Oh GOD, Oh GOD"
nah yang itu religi kan yak?! dan hanya orang cerdas yang menegerti itu #ehh *sumpehh NO SARA kok*

So, back to topic (yang ga tau artinya tanya kamus besar bahasa Indonesia aja deh). Sering orang mengatakan *pesulap aja sih, tapi yang pengen tau juga gak apa-apa*, kalo misalnya main kecepatan tangan itu adalah permainan Klasik. Dan sebenarnya permainan klasik itu
adalah permainan lama. Dan kebanyakan pesulap sekarang karena kurang baca buku (kaya gwa donk sering baca buku yang eheemmmm) jadi cuma ikut-ikutan ngomong kalo yang itu Klasik, yang ini Ilusi, yang sana Santi, yang sini Putri . #ehhh
Dari pada gwa sok tau panjang lebar buat Foreplay pembukaannya mending langsung simak aja deh beberapa efek sulap klasik sulap kartu :
1. Ambitious Card
Book of Ambitious Routine
Rutin Ambitious Card (ribet banget nulisnya) ini merupakan efek sulap yang sangat kuno. Mungkin sama saja lamanya dengan ditemukannya senin sulap itu sendiri. Efeknya sendiri adalah sebuah kartu yang sudah dipilih dan ditandai oleh penonton akan kembali lagi naik ke atas tumpukan dek kartu. Walaupun sebelumnya kartu tersebut sudah dimasukkan ke tengah dek kartu. Sebuah permainan sulap kartu klasik, yang mempunyai banyak variasi.
Ya layaknya seorang yang GAGAL MOVE-ON lah, balik lagi ke yang itu-itu aja #ehMaap


2. Oil & Water
Rene Lavand in Action
Sedikit penjabaran mengenai efek ini (gak tau kenapa, gwa lebih suka nyebut EFEK daripada TRIK, mungkin karena jebolan Stand-Up Magic kali yak?!) jadi pesulap menganalogikan kartu merah dan hitam sebagai air dan minyak. Dimana kenyataannya air dan minyak emank ga bisa bersatu, walaupun air dan minyak tersebut dikocok dalam waktu yang lama sampai HOMOGEN (hanya anak kimia seperti gwa yang tau apa itu HOMOGEN :p ) . Sama juga dengan permainan ini, kartu merah dan hitam dikocok dan diaduk *ya kaliii* secara bersamaan dalam satu tumpukan dan kartunya secara logika akan bercampur. Namun karena air dan minyak tidak pernah bersatu, maka kartu-kartu itu akan tersusun menjadi masing-masing bagian yang sama. Merah dengan merah dan begitu juga hitam dengan hitam.
Sama halnya dengan si ambisi orang yang gagal move on Ambitious Card di atas, variasi dari permainan ini sangat banyak dan tidak ada habisnya. Dan sebuah rutin dari efek ini yang paling fenomenal adalah
"Can't Be Done Any Slower" yang diciptakan oleh Rene Lavand.
dan kembali karena gwa ga pernah serius, maka efek ini seolah-olah ngewakilin orang yang beda pendapat sama mantan gak akan pernah bersatu kembali. *aaaah DALAM BROW!!*

3.Do As I DO
Permainan ini sendiri sangat bagus dilakukan oleh seorang Mentalist (sok) cakep kaya gwa, apalagi buat yang lagi mempelajari MIRRORING. buat yang ga tau Mirroring apaan ntar deh lain kali kalau gwa mood gwa posting deh. Runtitan permainannya sih adalah Penonton yang diajak bermain dengan pesulap diminta untuk melakukan apapun yang dilakukan oleh pesulap. Dan kartu adalah mediumnya. Sehingga nanti pada akhirnya kartu pilihan penonton akan sama dengan kartu pilihan pesulap. Masih banyak variasi lain dari efek ini. tergantung kreativitas pesulapnya :D
Kalo mau dianalogikan lagi dengan urusan cinta, ya mau gimana-gimana juga jodoh ga kan kemana bro *cieeehhhh sok bijak ya gwa?!*



Sebenarnya masih banyak efek-efek sulap kartu yang tergolong klasik. buat yang mau berkunjung ya langsung aja ke situsnya, itung-itung belajar bahasa inggris dan emank sih yang namanya pesulap itu ga boleh lepas dari BUKU. karena bakal beda banget kalo misalnya seorang yang lagi belajar sulap cuma liat VIDEO daripada ngebaca BUKU. Kalo ngeliat video, biasanya permainan yang dilakukan di depan penonton akan hampir sama dengan yang ada di video. Berbeda dengan buku, ketika membaca sebuah buku maka kita akan mengimajinasikan hal yang kita baca, sehingga akan meningkatkan ide serta kreasi dalam menampilkan sebuah efek.
*Btw tumben dah gwa serius*

SUMBER

2 komentar:

Diharapkan untuk selalu meningglkan meninggalkan komentar agar blog ini terus mengupdate informasi. Namun dengan sopan dan tidak berbau SARA! Karena si Sara itu tidak bau, melainkan cantik dan WOW