"Oh GOD, Oh YES, Oh GOD, Oh GOD"
nah yang itu religi kan yak?! dan hanya orang cerdas yang menegerti itu #ehh *sumpehh NO SARA kok*
So, back to topic (yang ga tau artinya tanya kamus besar bahasa Indonesia aja deh). Sering orang mengatakan *pesulap aja sih, tapi yang pengen tau juga gak apa-apa*, kalo misalnya main kecepatan tangan itu adalah permainan Klasik. Dan sebenarnya permainan klasik itu
adalah permainan lama. Dan kebanyakan pesulap sekarang karena kurang baca buku (kaya gwa donk sering baca buku yang eheemmmm) jadi cuma ikut-ikutan ngomong kalo yang itu Klasik, yang ini Ilusi, yang sana Santi, yang sini Putri . #ehhh
Dari pada gwa sok tau panjang lebar buat
1. Ambitious Card
Book of Ambitious Routine |
Ya layaknya seorang yang GAGAL MOVE-ON lah, balik lagi ke yang itu-itu aja #ehMaap
2. Oil & Water
Rene Lavand in Action |
Sama halnya dengan
"Can't Be Done Any Slower" yang diciptakan oleh Rene Lavand.
dan kembali karena gwa ga pernah serius, maka efek ini seolah-olah ngewakilin orang yang beda pendapat sama mantan gak akan pernah bersatu kembali. *aaaah DALAM BROW!!*
3.Do As I DO
Permainan ini sendiri sangat bagus dilakukan oleh seorang Mentalist (sok) cakep kaya gwa, apalagi buat yang lagi mempelajari MIRRORING. buat yang ga tau Mirroring apaan ntar deh lain kali kalau gwa mood gwa posting deh. Runtitan permainannya sih adalah Penonton yang diajak bermain dengan pesulap diminta untuk melakukan apapun yang dilakukan oleh pesulap. Dan kartu adalah mediumnya. Sehingga nanti pada akhirnya kartu pilihan penonton akan sama dengan kartu pilihan pesulap. Masih banyak variasi lain dari efek ini. tergantung kreativitas pesulapnya :D
Kalo mau dianalogikan lagi dengan urusan cinta, ya mau gimana-gimana juga jodoh ga kan kemana bro *cieeehhhh sok bijak ya gwa?!*
Sebenarnya masih banyak efek-efek sulap kartu yang tergolong klasik. buat yang mau berkunjung ya langsung aja ke situsnya, itung-itung belajar bahasa inggris dan emank sih yang namanya pesulap itu ga boleh lepas dari BUKU. karena bakal beda banget kalo misalnya seorang yang lagi belajar sulap cuma liat VIDEO daripada ngebaca BUKU. Kalo ngeliat video, biasanya permainan yang dilakukan di depan penonton akan hampir sama dengan yang ada di video. Berbeda dengan buku, ketika membaca sebuah buku maka kita akan mengimajinasikan hal yang kita baca, sehingga akan meningkatkan ide serta kreasi dalam menampilkan sebuah efek.
*Btw tumben dah gwa serius*
SUMBER
Mantap kak Informasinya .. :D
BalasHapusNice ya..
thx ya
Hapus:)